Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan enam desa di tiga kabupaten mengalami banjir. Bencana juga ini mengakibatkan banyak ratusan rumah terendam air, dan beberapa di antaranya hanyut hingga terbawa arus.
Wilayah Terdampak dan Tingkat Kerusakan
- Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang di Kabupaten Parigi Moutong. Di desa Ogoansam tercatat 50 rumah terendam, dan 30 diantaranya rusak berat. Sedangkan di desa bambasiang 4 rumah terbawa hanyut dan 6 rumah terdampak.
- Desa Ogomatanang di Kabupaten Toli-Toli.
- Desa Lais, di Kabupaten Tolitoli. Sebanyak 100 rumah warga Desa Lais, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah terendam banjir.
- Kabupaten Sigi, empat desa di kabupaten ini terkena banjir bandang, yang mengakibatkan satu desa tertimbun lumpur dan pasir.
Banjir ini dapat dipicu oleh besarnya intensitas curah hujan yang tinggi dan meluap nya air sungai. Kondisi ini diperparah dengan adanya pendangkalan sungai, sehingga air dengan cepat meluap ke pemukiman warga.
Dampak dan Upaya Penanganan
- Ratusan rumah warga terendam air, dan beberapa di antaranya hanyut terbawa arus.
- Puluhan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman.
- Kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
- BPBD setempat telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban banjir.
- Pemerintah daerah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
- Upaya normalisasi sungai juga akan dilakukan untuk mencegah banjir terulang kembali.
Kondisi Terkini dan Imbauan
Hingga saat ini, banjir masih menggenangi beberapa wilayah terdampak. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, tergantung pada kondisi cuaca.
Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas di dekat sungai atau wilayah rawan banjir.
Bencana banjir ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan. Penebangan hutan secara liar dan pembangunan yang tidak terencana dapat memperparah dampak banjir.
